Keterlaluan... Tak Sadarkan Diri Sembilan Hari Tanpa Dibesuk Keluarga

Keterlaluan... Tak Sadarkan Diri Sembilan Hari Tanpa Dibesuk Keluarga
Keterlaluan... Tak Sadarkan Diri Sembilan Hari Tanpa Dibesuk Keluarga

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa kondisi Akbar cendrung membaik mulai Kamis (14/5), namun tidak terlalu berarti. "Kamis dia sudah bisa buka matanya, dipanggil pun dia tahu walau tidak bicara," tambahnya.

Sejauh ini untuk biaya pengobatan sendiri akan ditanggung oleh pemerintah kota Batam, dalam hal ini Dinas Sosial dan Dinas Ketenaga Kesehatan.

"Masalah pembiayaan sebenarnya tidak masalah. Dinas sosial sama Dinas Kesehatan sudah membantu, namun masalah kurangnya peralatan di RS ini kendalanya. Kami berusaha untuk menghibungi RS yang bisa membantu, seperti Rumah Sakit Otorita Batam, Rumah Sakit Budi Kemuliaan, serta RSUD EMbun Fatimah. Intinya RS yang Tipe B," jelasnya.

Salah satu pembesuk yang hadir tampak prihatin dengan keadaan korban dan berharap agar korban segera dapat diketahui keluarganya. "Semoga keluarganya cepat tahu ya, setelah pemberitaan nanti," ujarnya.

Sementara itu pihak Dias sosial mengakui dalam pembiayaan memang sudah di tanggung pemerintah. "Surat keterangan tentang waga terlantar sudah kami sampaikan ke RS, maslah pembiayaan kami dari Dinsos sama Dinkes yang tanggung," ucap Kepala Dinsos Batam, Raja Kamarulzaman saat dihubungi Jumat (15/5). (opi/ray/jpnn)


MUKAKUNING - Sudah sembilan hari Akbar, 12, terbaring tidak sadarkan diri di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Camatha Sahidya, Mukakuning,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News