Ketika Jenderal Bintang Dua Terenyuh Hati Melihat Warga Disabilitas di Tengah Banjir

Banjir telah mengepung rumahnya, dan dengan keterbatasan yang dimilikinya, ia tak bisa menyelamatkan diri seperti warga lainnya.
Tanpa ragu, Irjen Iqbal langsung memberi perintah. “Ayo, segera evakuasi warga. Utamakan yang mengalami disabilitas,” ujarnya dengan nada tegas, tetapi penuh kepedulian.
Perintah itu segera direspons oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau.
Kombes Pol Tri Setyadi Artono, yang memimpin Ditpolairud, memastikan timnya bergerak cepat.
Empat perahu karet diterjunkan untuk mengevakuasi warga, dengan prioritas utama bagi mereka yang mengalami disabilitas, lansia, dan anak-anak.
“Sudah kami kerahkan tim dengan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga. Kami prioritaskan yang disabilitas sesuai perintah Kapolda,” ujar Kombes Tri.
Bagi warga Meranti Pandak, langkah Kapolda Riau hari itu bukan sekadar tindakan formal seorang pejabat.
Itu adalah wujud nyata dari kepedulian dan keberpihakan terhadap mereka yang paling rentan.
Di dalam sebuah rumah sederhana, seorang warga terbaring lemah di tempat tidurnya.
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Prabowo Berikan Bantuan Rp101 Miliar ke Negara Ini
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak