Ketika Puan Maharani Bicara Riset, Iptek dan Revolusi Mental

Ketika Puan Maharani Bicara Riset, Iptek dan Revolusi Mental
Menko PMK Puan Maharani dan Menristek, M Nasir. Foto: Humas Kemenko PMK for JPNN.com

Puan menyebutkan pengembangan Iptek akan maksimal bila melibatkan tiga komponen terkait (triple helix) yaitu akademisi, pelaku usaha dan pemerintah. Akademisi termasuk peneliti merupakan aktor dalam pengembangan Iptek dan motor penggerak ekonomi berbasis pengetahuan. Pemerintah berperan sebagai regulator dan fasilitator dalam pengembangan dan penguasaan Iptek serta penciptaan pasar. 

Sementara pelaku usaha dan industri berperan sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi nasional. “Sinergi tiga komponen dapat berjalan optimal apabila setiap komponen memiliki paradigma yang sama dalam membangun Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi,” ujar Puan.

Puan menambahkan, pembangunan Science and Techno Park (STP) merupakan salah satu model implementasi Link and Match Riset dengan pembangunan ekonomi, yang melibatkan tiga komponen terkait, yaitu akademisi, pelaku usaha dan pemerintah. Tahun 2015 ini akan dibangun sebanyak 65 STP dan tahun 2016 akan dibangun sebanyak 35 STP.

STP tersebut dibangun di daerah-daerah untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian masyarakat berbasiskan potensi sumber daya lokal di setiap daerah itu.

“Karena itu, kami menekankan bahwa salah satu tolok ukur dalam menilai keberhasilan STP adalah besarnya peningkatan perekonomian daerah yang dipicu oleh hasil-hasil riset maupun produk dari masing-masing STP,” pungkas Puan. (adk/jpnn)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menilai Revolusi Mental juga sangat diperlukan dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News