Ketika Setiap Pertandingan Makin Krusial

Hitung-hitungan Memasuki Pekan-pekan Terakhir ISL 2010

Ketika Setiap Pertandingan Makin Krusial
DUEL - Striker Persipura Boaz Solossa saat menghadapi Juan Revi dari Arema, dalam pertemuan kedua tim pemuncak klasemen ISL 2009-2010 itu di Jayapura, Sabtu (24/4) lalu, yang akhirnya dimenangkan tuan rumah Persipura dengan skor 4-1. Foto: Wenny/Cenderawasih Pos.
Jika itu terjadi, Arema hanya akan butuh enam poin di kandang untuk mengunci gelar. Sebab pada angka 66, tim yang lahir pada 1987 tersebut bisa saja mengunci gelarnya, dengan asumsi perolehan poin maksimal Persipura hanya 65 poin - sudah termasuk sembilan poin dari tiga laga sisanya. Tapi tentu, hal tersebut hanya jika Persipura gagal total pada dua laga away-nya. Jika yang terjadi di luar itu, bisa jadi, justru Arema yang terancam.

Apalagi jika tim kebanggaan Aremania tersebut sampai tergelincir di tiga laga home-nya mendatang. Bukan tidak mungkin, gelar juara akan bergantung pada laga away Arema melawan PSPS (26/5), serta kontra Persija (30/5). Di dua laga tersebut, Arema harus seri atau bahkan meraup poin sempurna. Itu bukan perkara mudah bagi Arema. Sebab, dua tim yang akan menjamu Arema itu adalah tim dengan ambisi tersendiri. Persaingan jadi kian seru jika mengingat bahwa di sela jadwal kompetisi itu, tepatnya pada 7-14 Mei depan, juga akan ada gelaran babak 16 besar turnamen Piala Indonesia, di mana Arema maupun Persipura - beserta sejumlah kontestan ISL lainnya - juga ikut berlaga, serta pastinya bisa menguras tenaga.

Sementara terlepas dari itu, yang tak boleh dilupakan pula adalah pertarungan demi melenggang dari jurang degradasi, yang tak kalah seru dan barangkali malah lebih rumit. Hal itu tak terlepas dari beratnya beban tim-tim papan bawah menghadapi sisa laganya. Bisa disebut, sekitar separuh kontestan belum bisa dipastikan aman dari jurang degradasi. Meskipun jika berbicara peluang, ada sekitar delapan tim yang benar-benar di zona kritis - berdasarkan klasemen sementara. Mereka adalah Bontang FC, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persijap Jepara, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Pelita Jaya, serta Persitara Jakarta Utara.

Laga Persik menjamu Persebaya, yang seharusnya dimainkan Kamis (29/4), menjadi salah satu yang krusial dalam hal ini. Tiga poin dari pertemuan itu akan menjadi modal bagi keduanya melakoni empat laga away di Papua dan Kalimantan. Seperti diketahui pula, nyatanya pertandingan itu sendiri tak jadi diadakan karena Persik tak mendapat izin menggelar pertandingannya di Stadion Brawijaya, demikian juga ketika harus dipindah ke Jogjakarta.

SEJUMLAH kompetisi sepakbola di berbagai belahan dunia, memasuki Mei ini pada dasarnya kian memasuki masa krusialnya. Di Eropa misalnya, yang bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News