Ketua DPD Minta Pemerintah Adopsi Kearifan Lokal

"Yang masih tertanam dan disuburkan masyarakat lokal sebagai dasar pengambilan kebijakan lokal," tutur LaNyalla.
Dia mengapresiasi acara yang digelar oleh Panitia Kongres Sunda tersebut.
Menurut LaNyalla, Kongres Sunda ini merupakan suatu prakarsa yang sangat baik untuk melestarikan kearifan lokal dan karakter budaya daerah dalam menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI.
"Sebab sesungguhnya negeri kita sangat melimpah dengan kekayaan budaya yang perlu dikembangkan dan ditransformasikan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.
"Karena kebudayaan menjadi elemen penting untuk pengembangan karakter bangsa,” lanjut mantan ketum PSSI itu.
Sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD memiliki kewajiban moral untuk menjaga dan memberikan ruang bagi kebudayaan Indonesia untuk terus berkembang sesuai dengan porsinya. Sebab, kebudayaan menjadi identitas sebuah negara.
"Muruah dan fungsi kebudayaan harus dijaga bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa agar bangsa ini tidak kehilangan identitasnya, karena budaya adalah salah satu identitas sebuah bangsa," kata LaNyalla.
Menurutnya, setiap pembangunan dari berbagai aspek bidang baik itu di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya, hendaknya diawali dengan kebudayaan.
DPD RI memahami eksistensi kearifan lokal sebagai cerminan hukum yang masih hidup di tengah masyarakat lokal.
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City