Ketua DPR: Ini Makna Mendalam dari Peringatan May Day

Ketua DPR: Ini Makna Mendalam dari Peringatan May Day
Setya Novanto. Foto: humas dpr

jpnn.com, JAKARTA - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Hari ini 1 Mei kita peringati sebagai Hari Buruh Sedunia, atau yang lebih dikenal dengan istilah May Day. Saya berharap peringatan May Day tidak hanya sekadar ceremony semata, tapi esensi May Day yang memiliki makna begitu mendalam serta berisi tauladan sekaligus pelajaran berharga bagi kita, tentang semangat perjuangan kaum pekerja yang tidak pernah menyerah, untuk memperjuangkan haknya setelah terlebih dahulu menunaikan kewajibannya.

Seingat saya dulu tututan utama dari para pekerj adalah waktu kerja yang lebih manusiawi yaitu delapan jam. Angka delapan jam ini berdasarkan "triple day" atau pembagian 3 waktu pada 1 hari (24 jam) yaitu 8 jam kerja, 8 jam beristirahat dan 8 jam berekreasi sehingga para pekerja memiliki waktu untuk belajar guna meningkatkan pengetahuannya, waktu mengurus kehidupan pribadi, religi bersama keluarganya serta memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan masyarakat lainnya.

Itulah beberapa nilai-nilai kehidupan dalam historis May Day yang dapat kita petik bagi kehidupan kita dari perjuangan panjang kaum pekerja, sejak dulu dan hingga saat ini.

Tak dapat dipungkiri, meski teknologi dalam dunia industri kian hari semakin pesat, tanpa keberadaan para pekerja disebuah pabrik atau tempat industri, mesin-mesin canggih bahkan robot-robot serta bahan baku yang ada, tidak akan berubah menjadi sebuah produk yang sempurna. sentuhan tangan para pekerja lah yang dapat meramu teknologi dan bahan baku untuk menjadi sebuah produk jadi.

Saya dengar hari ini ribuan para pekerja akan turun ke jalan untuk merayakan May Day, Saya menghimbau agar aksi ini dilakukan dengan damai, saling menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan bersama. Saya pastikan petugas keamanan dalam hal ini Polri akan menjaga keamanan dan kenyamanan aksi saudara-saudara kita saat turun ke jalan.

Silahkan bersuara karena hak untuk bersuara diperbolehkan, dilindungi dan diatur dalam undang-undang, tapi jangan sampai terpengaruh atau terpancing oleh provokasi yang dapat menodai aksi damai ini.

Sebagai Ketua DPR RI, saya melihat kerja nyata Pemerintahan Presiden Joko Widodo, salah satunya Program membangun Rumah Susun Milik Sendiri (Rusunami) bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tak lain para pekerja di Ciputat dan rencananya di daerah-daerah lainnya, yang sangat saya apresiasi.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News