Ketua Muhammadiyah Jateng: Video Azan Ada Ganjar Kreatif, Tak Perlu Diprotes

Media tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan masing-masing dengan cara yang positif. Misalnya, seperti yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo melalui video azan.
“Itu kan positif. Misalnya, bisa meyakinkan bagi mereka, bahwa 'wah ternyata calon saya juga salat'. Bisa meyakinkan nilai spiritualitas, kepada orang yang mungkin meragukan. Apalagi mungkin kan, 'wah ini abangan', kan begitu. Sehingga bisa meyakinkan kaum santri bahwa pilihannya, Pak Ganjar tidak sekadar kader partai, tetapi juga menghayati dan mengamalkan agamanya dengan baik,” tutur Tafsir.
Dia mengaku secara pribadi mengenal sosok Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Tafsir dekat dengan Ganjar dan keluarganya.
“Saya beberapa kali bicara empat mata dengan beliau di rumah dinas itu. Jadi, misalnya ada suatu yang penting, saya WA beliau. Terus saya diberi waktu untuk mengobrol santai empat mata,” ujarnya.
Menurutnya Ganjar Pranowo adalah sosok yang tawadu, rendah hati, lurus, dan taat beribadah.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena peduli terhadap ormas keagamaan, termasuk Muhammadiyah.
“Beliau taat beribadah. Bisa menghormati orang lain. Saya masih ingat ketika beliau membantu kami, saat menggelar Muktamar Muhammadiyah, beliau juga membantu dengan dana pribadinya. Beliau juga selalu hadir jika diundang untuk menghadiri acara Muhammadiyah,” kata Tafsir. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menurut Ketua Muhammadiyah Jateng, Ganjar Pranowo sosok yang tawadu, rendah hati, lurus, dan taat beribadah.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka