Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan

"Kejujuran adalah kunci kepercayaan. Tanpa kejujuran, kita kehilangan fondasi utama dalam membangun kehidupan yang bermartabat," ujar Niam.
Niam juga menyoroti pentingnya sikap wara’, yaitu menjaga diri dari hal-hal yang syubhat atau meragukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap ini dapat diterapkan dalam konsumsi makanan dengan memastikan kehalalan produk serta dalam pengambilan keputusan yang menghindari ketidakpastian dan pelanggaran etika.
Dia juga mengingatkan Idulfitri bukan sekadar momen kemenangan, tetapi juga titik tolak untuk mempertahankan kualitas diri yang telah dibentuk selama Ramadhan.
"Komitmen integritas diri kita diuji, sejauh mana kemauan, kemampuan, dan keberanian kita untuk mengakui kesalahan, bertaubat, dan kemudian memberi maaf kepada orang lain, sekalipun orang lain tidak memintanya," ujarnya.
Dengan berakhirnya bulan Ramadan, Niam berharap nilai-nilai yang telah ditanamkan selama sebulan penuh dapat terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap memiliki integritas diri sebagai hasil dari ibadah Ramadan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Halalbihalal UNTAR 2025 Merajut Harmoni, Menyongsong Kemenangan dalam Keberagaman
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM