Ketum Bamusi Ungkap Sisi Religius dari Bung Karno Semasa Memimpin Indonesia

Ketum Bamusi Ungkap Sisi Religius dari Bung Karno Semasa Memimpin Indonesia
Ketum Bamusi Hamka Haq di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq mengatakan Soekarno atau Bung Karno sebenarnta seorang pemimpin yang memiliki sisi religius.

Dia mengatakan itu saat berpidato dalam Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

"Bung Karno itu sosok pemimpin nasionalis sekaligus religius," kata Hamka Haq.

Dia mencontohkan betapa Bung Karno sangat agamis dalam memimpin saat Proklamator RI memilih kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

"Sebenarnya beliau mau memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Ramadan, tetapi karena terlalu lama, didesak pemuda saat itu, beliau diculik dari Rengasdengklok," kata Hamka Haq.

Hamka juga mengatakan Pancasila yang menjadi buah pemikiran Bung Karno juga sejalan dengan lima rukun Islam.

Dia bahkan mengatakan Masjid Istiqlal yang didirikan semasa pemerintahan era Bung Karno menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.

"Beliau tercatat pemimpin muda pertama yang membacakan ayat-ayat suci di PBB. Semua pemimpin Arab tak ada yang membacakan. Yang memulai Bapak Soekarno dan banyak bukti bahwa beliau pemimpin nasionalis-religius," kata dia.

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq mengatakan Soekarno atau Bung Karno sebenarnya memiliki sisi religius ketika memimpin Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News