Ketum PGRI : Saatnya UN Dihapus!
Rabu, 17 April 2013 – 00:23 WIB
- Guru: 28,57% menganggap UN sebagai kebijakan yang tidak tepat, dan 42,86% sangat tidak tepat
- Kepala sekolah: Kebijakan UN tidak tepat 26,15%, dan 49.23% menganggap kebijakan UN sangat tidak tepat
- Pengawas: 27% menganggap kebijakan UN tidak tepat dan sangat tidak tepat 41,77%
Penilaian itu disebabkan karena ternyata UN tidak berhasil mengingkatkan semangat belajar, menimbulkan kecurangan, menimbulkan ketegangan murid, dan menanamkan mental koruptif pada anak.
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo mengaku prihatin atas kekacauan pelaksanaan Ujian Nasional
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya