KHUSUS DEWASA: Sperma Tertelan Berujung Perceraian

KHUSUS DEWASA: Sperma Tertelan Berujung Perceraian
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

"Tahu aku marah, bukannya ngedem. Dia malah ganti marah. Katanya, siapa juga yang menyuruh untuk menelan," ujar perempuan asal Krembangan, Surabaya itu menggebu-gebu.

Sejak insiden itu, kehidupan rumah tangga Karin dan Donwori tidak harmonis lagi. Terlebih, Karin jadi ogah meladeni ajakan Donwori untuk berindehoi.

Walhasil, Donwori ikut-ikutan marah. Keduanya pun sepakat mengakhiri rumah tangga mereka.

Meski demikian, Karin tak mau menjadikan insiden sperma itu sebagai alasan di sidang cerainya. Karin memilih alasan ekonomi.

Di hadapan hakim, Karin menyebut Donwori kurang bertanggung jawab dalam memberi nafkah. Selain itu, Karin juga memperkuat alasannya bercerai dengan ketidakharmonisan.

Lengkap sudah alasan yang sudah dipakai ‘sejuta umat’ untuk mengakhiri rumah tangga. Tak perlu menunggu lama, Karin akan menyandang status janda.(sb/is/jay/JPR)


Karin memilih menjanda setelah insiden percintaannya dengan Donwori justru berakhir tak menyenangkannya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News