Ki Marhaen, Sosok Ternama yang Makamnya Merana
"Di sini tempat peristirahatan terakhir Bapak Marhaen, wafat tahun 1943. Marhaen sumber karya mulya yang utama P.Y.M Ir. Soekarno merupakan jembatan emas menuju pintu gerbang kemerdekaan bangsanya. Bung Karno penyambung lidah rakyat," bunyi tulisan yang semuanya menggunakan huruf kapital itu.
Namun, kondisi berbeda terlihat di luar bangunan makam. Ada sebuah lahan kosong yang dipenuhi tumpukan material bekas bangunan.
Ada juga kandang ternak di dekat makam tokoh bersejarah itu. Di depan bangunan makam Marhaen juga terdapat enam kuburan dengan kondisi cukup memprihatinkan.
Salah satu cucu kelima Marhaen, Abah Akil, mengatakan kakeknya merupakan penduduk asli Kampung Cipagalo. Sampai akhir hayatnya, Marhaen tinggal dan dimakamkan di kampung halamannya.
Abah Akil menuturkan nama Marhaen kerap digaungkan sebagai orang yang menginspirasi Bung Karno. Namun, kenyataannya tidak ada campur tangan pemerintah dalam hal perawatan makam tersebut.
“Enggak ada (bantuan), hanya omongan doang," ujar Akil saat menerima JPNN.com di rumahnya belum lama ini.
Menurut Abah Akil, dirinya kerap ditanya apakah ada bantuan dana dari pemerintah untuk perawatan makam kakeknya. Namun, dia memastikan tidak ada soal itu.
"Kalau pemasukan ke sini mah enggak ada," ucapnya dengan logat Sunda yang kental.
Makam Pak Marhaen pun seolah-olah luput dari perhatian pemerintah. Lokasi pusaranya di tengah-tengah permukiman padat.
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Real Count KPU DPR RI Jatim VI: Perolehan Suara 2 Cucu Bung Karno & Arteria Dahlan, Ada Pulung
- Eks Mendag M Lutfi: Kesuksesan Jokowi Seperti Bung Karno, Menginspirasi Afrika
- Keluarga Besar Soekarno Turun Gunung, Siap Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- Atikoh Berkisah soal Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Kebiasaan bukan Pencitraan