Kiai Said Minta Umat Islam Memperkuat Spiritualitas di Tengah Pandemi

Kiai Said Minta Umat Islam Memperkuat Spiritualitas di Tengah Pandemi
Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil. Foto: dokumen JPNN.Com

Dia mengingatkan Umat Islam tak henti berdoa kepada Allah dan berharap agar diselamatkan oleh Allah SWT dari bala dan mara bahaya termasuk Covid-19.

KH Bahauddin Nur salim atau Gus Baha juga menegaskan umat Islam tidak boleh kehilangan harapan pada belas kasih Allah SWT. Sebab, menurutnya, adanya harapan akan masalah yang terjadi merupakan sebaik-baiknya ibadah sehingga seseorang terhindar dari keputusasaan.

“Agama sendiri diperuntukkan untuk orang yang selalu punya harapan,” kata Gus Baha.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya dunia itu sendiri diciptakan dalam keadaan berpotensi untuk hancur.

Menurut dia, keberadaan meteor di atas bumi dan magma di bawah tanah dapat kapan pun menghancurkan bumi.

“Kita ini memang potensinya rusak. Bumi yang kita tempati ini berpotensi untuk tidak layak. Sehingga untuk menjadi layak, potensinya hanya dengan rahmat Allah. Di atas kita ada benda langit yang berpotensi jatuh, di bawah bumi ada magma dan minyak yang siap keluar dan berpotensi longsor,” kata Gus Baha.

Oleh karena itu, menurut Gus Baha, keadaan yang menimpa kita tidak lebih buruk dari potensi kerusakan yang lebih mungkin terjadi pada umat manusia.

“Apa yang kita hadapi sekarang itu ringan sekali dari potensi kerusakan yang bisa kita alami sebenarnya. Di sinilah kita pentingnya menjaga harapan kepada rahmat Allah SWT. Saya menyampaikan ini supaya orang menjaga syukur di tengah pandemi, di tengah masalah ekonomi dan sosial. Kita berharap ada solusi,” kata Gus Baha.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan umat Islam pentingnya membangun dan memperkuat spiritualitas dan keimanan kepada Allah dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News