Kim Jong-Il Wariskan Kursi ke Putra Ketiga
Jumat, 16 Januari 2009 – 00:25 WIB
SEOUL – Tanda-tanda suksesi kepemimpinan di Korea Utara (Korut) semakin nyata. Kantor Berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap, Kamis (15/1) melaporkan bahwa Kim Jong-Il telah mempersiapkan putra ketiganya sebagai pewaris kekuasaan. Bahkan, Kim sudah memberitahukan skenario itu kepada partai penguasa pemerintahan.
”Pemimpin memberikan pesan secara langsung bahwa dia telah menunjuk Kim Jong-Un sebagai penggantinya sekitar 8 januari lalu,” tulis Yonhap, Kamis (15/1). Mengutip beberapa sumber intelijen Korut, Agence France-Presse menyatakan bahwa nominasi Jong-Un cukup mengejutkan. Para pejabat partai yang terbilang dekat dengan pemimpin reklusif itu pun mengaku kaget.
Belakangan, Kim memang banyak membahas tentang suksesinya. Apalagi, sejak dia absen dari muka publik karena serangan stroke pertengahan Agustus lalu. Tapi, para pejabat pemerintahan mengungkapkan bahwa Jong-Un tidak pernah disebut dalam nominasi. ”Memang ada beberapa teori berbeda. Tapi, belum satu pun yang dikonfirmasikan,” tutur Jubir National Intelligence Service Seoul.
Jong-Un yang sekarang berusia 24 tahun adalah putra Kim dari istri ketiganya, Ko Yong-Hi. Ibunda Jong-Un sudah meninggal pada 2004 lalu akibat kanker payudara. Selama ini, calon pengganti Kim itu mengenyam pendidikan di sebuah sekolah internasional di Swiss. Tapi, dia belum pernah menjabat sebagai apa pun dalam pemerintahan. Pengalaman politiknya pun bisa dikatakan tidak ada. Tidak sebanding dengan sang ayah.
SEOUL – Tanda-tanda suksesi kepemimpinan di Korea Utara (Korut) semakin nyata. Kantor Berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap, Kamis (15/1) melaporkan
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa