Krisis Nuklir Korea
Kim Jong Un Pastikan Ambisi Nuklir Korut sudah Tamat

jpnn.com, SEOUL - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In telah sepakat mewujudkan Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Langkah pertama menuju denuklirisasi adalah penutupan permanen fasilitas nuklir Punggye-ri milik Korut.
Kemarin, Minggu (29/4), BBC melaporkan bahwa Pyongyang akan menonaktifkan fasilitas tersebut pada Mei. Sebagai bukti kesungguhan niatnya, Jong-un bahkan mengizinkan jurnalis asing meliput penutupan Punggye-ri. Para pakar mancanegara juga diundang.
Yoon Young-chan, jubir kepresidenan Korsel, mengatakan bahwa Korut akan melucuti sendiri seluruh senjata nuklirnya begitu traktat damai dengan Korsel terwujud.
Traktat damai itu akan menggantikan gencatan senjata 1953. Traktat tersebut juga akan menjadi kesepakatan damai permanen yang secara resmi mengakhiri Perang Korea 1950–1953.
Peningkatan hubungan Korut dan AS juga menjadi alasan lain Jong-un untuk tak lagi mengejar ambisi nuklirnya.
’’Begitu kami mulai berdialog, AS akan tahu saya bukanlah orang yang berniat meluncurkan senjata nuklir ke Korsel, Pasifik, ataupun AS,’’ kata Yoon yang menirukan Jong-un, sebagaimana dilansir The Guardian.
Sementara itu, Associated Press melaporkan bahwa demi kelancaran penonaktifan Punggye-ri, mulai kemarin Korut mengubah zona waktunya menjadi sama dengan Korsel. (hep/c7/pri)
BERITA TERKAIT
- Harapan Bos Baru Samsung Electronics Indonesia
- Presiden Korsel Siap Habis-Habisan demi Bujuk Korut, tetapi Kim Jong Un Sepertinya Tak Tertarik
- Kabar dari Bagus Kahfi Terkait Jadwal Keberangkatannya ke Eropa
- Donald Trump Sudah Hancur, Kim Jong Un Masih Belum Puas
- Jelang Pelantikan Biden, Kim Jong Un Menyampaikan Pernyataan Keras
- Makin Lembek, Kim Jong Un Kembali Mengaku Gagal