Kisah 'Bang Toyib' yang Tak Mudik Selama 19 Tahun

Kisah 'Bang Toyib' yang Tak Mudik Selama 19 Tahun
Ilustrasi

Di samping harus mendedikasikan kepada instansi utamanya kepada negara karena berkaitan dengan penerbangan, juga penundaan akibat belum diberikan izin. Ada juga sebab Surojo dan keluarga kecilnya (istri dan anak, Red.) tak melakukan mudik ke kampung halaman, karena pernah kehabisan tiket transportasi di waktu Surojo memiliki waktu lebih untuk bersantai.

Juga salah satu alasan tak pernah mudik salama 19 tahun, di tempat Surojo bekerja Sumber Daya Manusia (SDM) khusus di disvisinya sangat minim. Hanya ada tiga orang. Dan saat ini salah satu rekannya telah mengambil waktu cuti. Tak mungkin lagi Surojo bisa mengajukan cuti kepada pimpinan dengan meninggalkan satu rekannya bekerja sendirian.

"Kalau saya ambil cuti, pada saat ada kebutuhan yang sangat mendesak dan darurat baru saya ambil cuti," ucap Surojo dengan nada yang santai dan senyuman khasnya, Jumat (17/7).

Surojo pun menjelaskan pekerjaan yang ditekuninya selama 19 tahun ini. Di unit KPNP atau Air Nav, Surojo bertugas menjamin keberlangsungan kelistrikkan untuk navigasi penerbangan. Tidak terkait dengan listrik untuk umum, eksklusif hanya untuk layanan navigasi udara.

"Kalau seandainya ada trouble  di sini, pesawat tidak bakal bisa kontek sama sekali, hilang kontek sama sekali. Karena menggunakan radar dan dimonitor dari situ," jelasnya sangat serius.

Lantaran tak pernah mudik, istri dan 3 orang buah hati selalu bertanya tiap menjelang Lebaran. Pertanyaan yang diajukan juga tak pernah berubah, selalu sama yang terlontar dari mulut keluarga kecilnya. "Pak, kapan kita mudik kayak yang di dalam televisi?" tanya buah hati pertama Surojo, begitu dia menirukan.

Surojo pun tak kehabisan akal dalam menjawab pertanyaan dari buah hatinya. Dengan santai ia menjawab, "Makanya kita harus rajin dan banyak menabung biar bisa memenuhi semua kebutuhan dan bisa mudik tahun depan". 

Karena sudah pengalaman selama 19 tahun tidak mudik dan Lebaran di kampung halaman, kalau tidak jadi mudik tahun depan, biasanya Surojo mengakali dengan terus memberikan anak semangat mudiknya tahun depan lagi.

Hari raya Idul Fitri adalah momen bagi semua orang untuk berhimpun bersama keluarga besar dan tercinta. Namun, keinginan tersebut hanya menjadi khayalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News