Kisah Haru Seorang Mualaf, Memutuskan Masuk Islam Setelah...

Kisah Haru Seorang Mualaf, Memutuskan Masuk Islam Setelah...
Ilustrasi: huffingtonpost

Memutuskan menjadi muallaf. Jalan Rahmatullah tak seterusnya mulus. Ia harus menghadapi pandangan warga dan rekan seagamanya dulu. Ya, di agama lahirnya Rahmatullah memegang peranan penting. Jika dalam islam bisa dikatakan dia adalah ustaz. Dia juga menjadi panutan.

Namun, dalam perjalanan waktu, dari hari ke hari pandangan warga mulai berubah. Mereka mulai dapat menerima keputusan Rahmatullah untuk berpindah keyakinan. Namun, sejak menjadi muallaf Rahmatullah harus siap untuk meninggalkan hidup mewahnya. Ia harus menerima kehidupan barunya sebagai pedagang Warteg.

Namun, di balik itu ada hal istimewa yang diterima Rahmatullah. Karena menjadi muallaf. Serta siap menjalani segala konsekuensi. Ia mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah tempat asalnya di Jawa Timur. Rahmatullah diberangkatkan ke tanah suci Makkah. “Alhamdulillah saya sudah beberapa kali ke tanah suci dengan gratis,”kata pria yang menjadi muallaf sejak tahun 2007 ini.

Menjadi seorang muslim membuat Rahmatullah ingin mempelajari Islam seutuhnya. Jika sebelumnya ia hanya ingin tahu, yakni dengan belajar alquran lewat komputer. Kini ia mempelajari kitab suci itu dengan sungguh-sungguh. Bahkan ia kini telah menghafal beberapa ayat suci alquran.

“Saya hafal beberapa. Kalau anak saya yang sudah hafal 27 juz alquran, alhamdulillah. Yang penting, ikuti kata hati, insyaallah kita akan temukan jalan yang terbaik,” kata pria yang dulunya bernama Yavet Soni ini. (nur hayyu supriatin/adk/jpnn)


SENYUM pria yang telah beruban itu tampak semringah. Uban di kepalanya terlihat nyembul di sisi kupingnya. Sedang sebagian lainnya tertutup dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News