Kisah Hebat Tri Yakin, Siswi SMA yang Tak Punya Dua Tangan

Kisah Hebat Tri Yakin, Siswi SMA yang Tak Punya Dua Tangan
Tryakin, berani, percaya diri dan menginspirasi dunia pendidikan. Foto: dok/Radar Timika

jpnn.com - NAMANYA bagus, Tri Yakin Rosmaida Maury. Dia pelajar di Timika, yang terlahir dengan kondisi kurang sempurna, tak memiliki dua tangan. Namun semangat dan cita-citanya? Beuh...jangan ditanya. Top!!

Tri melakoni kehidupan layaknya anak-anak normal. termasuk bersekolah di sekolah umum. Tri yang merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara ini, kini duduk di bangku Kelas II SMA Advent Timika. Walaupun memiliki kekurangan, namun Tri tetap semangat untuk bersekolah, bahkan mengembangkan hobi yang ia miliki.

Tri sendiri mengaku, beberapa aktivitas memang cukup sulit dilakukan. Salah satunya adalah memakai baju. Namun untuk lainnya, seperti makan dan menulis ia bisa dengan mudah menggunakan kaki. 

Pelajaran yang disukainya adalah pelajaran geografi. Cita-citanya? "Saya ingin menjadi pengusaha sukses," ujar Tri, yang hobi menyanyi, dan biasa disalurkan di Gereja Marten Luther, Sempan itu. 

Tri menurut guru sekolahnya, merupakan anak yang berani dan percaya diri (pede). “Dia anak yang berani meskipun ada kekurangan,” kata Guru Kesiswaan pada SMA Advent Timika, Frangky Gosal, seperti dikutip dari Radar Timika, Sabtu (27/2).

Tri, bisa menulis dengan menggunakan kaki kanan. Ia menulis menggunakan kaki di atas kursi duduknya. Tidak ada fasilitas khusus. Kursi dan meja yang ia gunakan sama dengan teman-temannya yang lain. Hasil tulisannya terlihat bagus dan dapat dibaca. 

Tirsan G Maury, ayah Tri, saat ditemui Radar Timika di kediamannya di Jalan Budi Utomo Gang Sabang, Merauke mengatakan, bahwa Tri mengalami cacat fisik sejak lahir. Namun ia takjub hingga saat ini Tri tetap semangat menjalani hidupnya. Ia tetap bersekolah. Dukungan yang kuat dari orang tua dan orang-orang dekat Tri, termasuk dari teman-temannya yang membuat Tri tidak patah semangat.

"Dia tamatkan SD dan SMP di Jayapura. Walau kondisi anak kami seperti begini, kami mensyukurinya. Karena ia merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada kami,” tutur Tirsan. (cr-97/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News