Kisah Luhut Lihat Kakeknya Tewas Dibacok di Pasar

“Kakek saya lagi ikut rapat. Kemudian orang-orang itu mengeluarkan sajam. Kakek saya lari dan dikejar ramai-ramai. Yang meninggal itu kakek saya,” kata Luhut.
Luhut hanya mengenal salah satu pelaku berinisial HM.
“Saya melihat kakek saya dibacok, tak ada yang berani menolong,” kata Luhut.
Setelah itu, Luhut melihat belasan orang yang mengeroyok Ridwan melarikan diri.
“Mereka lari semua. Saya melihat langsung kejadian itu,” kata Luhut.
Ridwan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti dalam kondisi luka parah. Namun, nyawa Ridwan tak bisa diselamatkan.
“Korban mengalami luka di bagian tangan dan kepala,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menangkap tiga orang, yakni HM, TF, dan KL.
Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Maling Ayam Dikeroyok hingga Tewas di Subang, Polisi Tetapkan 8 Orang Tersangka
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi