Kisah Luhut Lihat Kakeknya Tewas Dibacok di Pasar
“Kakek saya lagi ikut rapat. Kemudian orang-orang itu mengeluarkan sajam. Kakek saya lari dan dikejar ramai-ramai. Yang meninggal itu kakek saya,” kata Luhut.
Luhut hanya mengenal salah satu pelaku berinisial HM.
“Saya melihat kakek saya dibacok, tak ada yang berani menolong,” kata Luhut.
Setelah itu, Luhut melihat belasan orang yang mengeroyok Ridwan melarikan diri.
“Mereka lari semua. Saya melihat langsung kejadian itu,” kata Luhut.
Ridwan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti dalam kondisi luka parah. Namun, nyawa Ridwan tak bisa diselamatkan.
“Korban mengalami luka di bagian tangan dan kepala,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menangkap tiga orang, yakni HM, TF, dan KL.
Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak
- Liur Sedap
- Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini
- Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Hampir 100 Persen, segera Diuji Coba
- Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
- Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan, Kaesang Ajak Warga Pontianak Coblos Muka Gibran
- Adhi Putra Tewas Dikeroyok, Pelaku Sebut Salah Sasaran