Kisah Para WNI yang Harus Habiskan Masa Tuanya di Australia?

"Kami pernah dibawa ke kebun untuk mendengarkan ilmu berkebun. Ketika pembicaranya dokter gigi, kami diberitahu pengetahuan umum tentang bagaimana memelihara gigi dengan baik."
Kelas bahasa sampai menari lansia di Sydney

Sementara di Sydney, terdapat sebuah organisasi bernama 'Indocare' yang saat ini sudah memiliki lebih dari 100 anggota lansia aktif.
Didirikan pada tahun 2003, organisasi ini juga memiliki anggota dari negara selain Indonesia seperti Italia, Vietnam, Prancis, Turki, Rusia, Inggris dan Australia.
"Kita menyambut [lansia] dari semua bangsa, ini sedikit unik karena biasanya kelompok Indonesia hanya bergaul dengan orang Indonesia saja." kata Gustinia Dauner, akrab disapa Nia, ketua dari kelompok tersebut.
Di hari Senin dan Kamis setiap minggunya, organisasi ini mengadakan kelas-kelas keterampilan yang dapat diikuti anggota dengan hanya membayar $10 (Rp 92 ribu) per tahun.

"Aktivitasnya mulai dari senam 'gentle exercise' seperti menari, taichi, 'line dance' [atau olahraga dengan gerakan dasar] dan 'stay standing' untuk usia lanjut supaya bisa berdiri tegap supaya tidak jatuh," kata Nia.
Menghabiskan pensiun dan masa tua di luar negeri tentunya tidaklah akan senyaman di negeri sendiri
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya