Kisah Pemilik Porsche yang Kini Jadi Gelandangan di Darwin

"Ibarat main catur, setiap saat saya terjatuh ke situasi yang buruk dan semakin memburuk. Sudah tujuh kali saya mengalami situasi hanya memiliki pakaian di badan," tambah Hunter.
Cameron Hunter di masa jayanya.
Hunter berasal dari Selandia Baru, yang ia tinggalkan di saat usianya 20an tahun setelah menjual mobil kesayangannya dan memutuskan memulai hidup baru.
Ia bepergian ke Eropa, dan menjadi gelandangan di Perancis selama dua tahun. Entah bagaimana caranya, ia kemudian tinggal di Thailand, namun belakangan dideportasi setelah dua tahun di negara itu.
"Saya dideportasi ke Australia, disambut oleh petugas di bandara, yang kemudian mencarikan tempat tinggal buat saya," tuturnya.
Hunter akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan di pertambangan Kalgoorlie di Australia Barat, dan bisa membeli rumah.
Tapi nasib buruk kembali menerpanya. Ia mengemplang kredit rumahnya karena kehilangan pekerjaan.
Di masa jayanya, Cameron Hunter tinggal di rumah mewah, mengendarai mobil Porsche jenis sport serta merupakan pemilik perusahaan. Kini ia hidup di
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas