Kisah Pencuri Bunga di Adelaide yang Kembalikan Barang Curiannya
Jumat, 23 Januari 2015 – 10:30 WIB
Agocs saat itu berada dalam kelas bersama murid-muridnya dana sama sekali tidak mendengar ketukan di pintu belakang sekolah.
"Kalau melihat rekamannya, kedua orang itu tampaknya ingin masuk ke sekolah dan mungkin ingin meminta maaf atas apa yang mereka lakukan sebelumnya," kata Agocs.
Polisi setempat telah melakukan penyelidikan atas kasus ini, namun pihak sekolah justru menyatakan tidak akan mengajukan tuntutan hukum.
"Kami telah memaafkan kedua orang ini," katanya.
Dengan banyaknya sumbangan bunga, Agocs berencana menambah rak-rak kayu untuk pot bunga di sekolah itu.
Sekolah luar biasa (SLB) Future Footprints di Adelaide, Australia Selatan, kembali menjadi sasaran pencuri pekan ini. Namun kali ini, para pencuri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka