Kisah Pengungsi Rohingya Mengarungi Lautan Selama 113 Hari

Kisah Pengungsi Rohingya Mengarungi Lautan Selama 113 Hari
Pengungsi Rohingya sempat ditemukan selamat di India, namun ditolak untuk menginjakkan kakinya di pantai. (Reuters: Hayaturrahmah)

Saat itu polisi mengatakan perahu kayu yang membawa para pengungsi tersebut ditemukan oleh nelayan dekat lepas pantai Lhokseumawe.

Sementara warga Desa Lancok juga telah menolong sekitar 100 pengungsi Rohingya di Aceh yang diselamatkan setelah perahu mereka terombang-ambing di atas perahu, pada bulan Juni 2020.

Dilaporkan para pengungsi tersebut sebenarnya memiliki tujuan ke Australia.

Warga Rohingya adalah kelompok minoritas, yang sebagian besar ditolak kewarganegaraannya oleh Myanmar, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Myanmar menganggap mereka imigran ilegal dari Bangladesh.

Lebih dari satu juta pengungsi Rohingya dari Myanmar tinggal di tempat penampungan yang sesak di Bangladesh.

Termasuk diantaranya puluhan ribu yang telah melarikan diri, setelah militer Myanmar melakukan tindakan keras yang mematikan pada tahun 2017.

Para penyelundup manusia sering memberikan janji-janji kepada pengungsi Rohingya.

Pekan lalu, sebanyak 81 warga Rohingya berlabuh di Aceh setelah lebih dari tiga bulan mengarungi lautan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News