Kisah Penyamaran Polisi, Semobil dengan Mahasiswi Muncikari

Kisah Penyamaran Polisi, Semobil dengan Mahasiswi Muncikari
GD (baju oranye), mahasiswi asal Bontang, nyambi sebagai muncikari, berstatus tersangka. Foto: DWI RESTU/KALTIM POST/JPNN.com

Kepada penyidik, GD mengaku, berani menawarkan teman-temannya ke pria hidung belang mulai 2017. “Iseng-iseng saja,” sebutnya. Namun, pengakuan GD tak selaras dengan penyaksian salah satu anak perempuan yang dijajakannya melalui WhatsApp.

“Dua perempuan yang ditawarkan kami jadikan saksi. Dari salah satunya menyebut, aktivitas muncikari itu sudah sejak awal 2016,” sebut Reno. Pelanggannya rata-rata juga warga biasa, dan kebanyakan dari kalangan pemuda. Disinggung perihal pelanggan dari kalangan pejabat, hal itu tidak menutup kemungkinan.

Sembari menutup wajahnya, GD bersikeras tak menjual melalui media sosial lainnya. “Jangan tambah informasi yang enggak benar. Saya tidak begitu (menjual melalui aplikasi berbasis online),” sebut pelaku. Reno menegaskan, masih mendalami keterangan pelaku dan saksi. (*/dra/rsh/k15)


Seorang mahasiswi punya pekerjaan sampingan sebagai muncikari, ditangkap polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News