Kisah Perjuangan di Balik Pembuatan Al-Qur’an Akbar di Palembang, Berawal Dari Mimpi
Masing-masing lembarannya berukuran 177 × 140 × 0,25 cm, dengan total lembaran sebanyak 630.
Setiap lembaran Al-Qur’an dihiasi dengan ukiran khas Palembang yang bermotif tumbuh-tumbuhan, berwarna dasar merah tua sesuai dengan warna khas songket Palembang.
Huruf Al-Qur’an yang terukir timbul dicat dengan warna emas yang artinya warna khas Palembang di masa kesultanan Palembang.
Tidak seperti Al-Qur’an pada umumnya yang ditulis di kertas.
Al-Qur’an akbar ditulis di kayu tembesu.
Alasan memilih kayu tembesu karena anti rayap, tidak mudah lapuk dan sudah teruji ketahanannya.
Al-Qur’an Raksasa bisa diputar. Pengunjung dapat melihat ayat-ayat suci Al-Qur’an dari kedua sisinya.
Nah, bagi yang ingin mengunjungi Al-Qur’an Akbar, bisa datang langsung ke Jalan Moh Amin, Kecamatan Gandus, Palembang. (mcr35/jpnn)
Inilah kisal perjuangan di balik pembuatan Al-Qur’an Akbar di Palembang. Ternyata berawal dari mimpi sang penggagas Syofwatillah Mohzaib alias Ustaz Opat.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati
- Masjid Lawang Kidul, Saksi Penyebaran Islam di Palembang
- Al-Qur'an Akbar Raksasa, Wisata Religi saat Ngabuburit
- PNM Kembali Berangkatkan Karyawan Berprestasi Wisata Reliji ke Yerusalem
- Apresiasi Karyawan Berprestasi, PNM Beri Hadiah Wisata Religi ke Vatikan
- Kiai & Nyai Dukung Ganjar Ziarah ke Makam Empang Bogor dan Habib Luar Batang
- Pegadaian Berangkatkan 145 Karyawan untuk Melakukan Wisata Religi