Kisah si Yatim Ikut Olimpiade Matematika di Jakarta, Berharap Jumpa Ibunya
Untuk biaya pendidikannya, dia mendapat bantuan dari Yatim Mandiri Palembang.
“Di asrama, banyak berbagai kegiatan. Seperti mengaji, les bahasa arab, tahsin, tahfiz, dan matematika seminggu tiga kali,” imbuhnya.
Untuk mengusir kesepian hati, Salsa memilih lebih banyak belajar. Usahanya membuahkan hasil, saat mengikuti olimpiade matematika yang digelar Yatim Mandiri Palembang.
“Ada 30 soal esai, bersaing dengan 13 peserta. Alhamdulillah dapat skor 331,” ucapnya.
Pada 4-7 Nomber mendatang, dia akan mewakili Sumsel ke Olimpiade Matematika tingkat nasional di Jakarta. Persiapan mulai dilakukan.
Tiap malam mengerjakan 10 soal, dibimbing guru di asrama. Selain bertekad memenangi lomba, disisi lain Salsa juga berharap bisa bertemu dengan ibunya. “Tergetnya Insya Allah juara . Amin,” ucapnya.
Salah seorang guru pembimbingnya, Rahayu Ningsih (24), menyebut Salsa anak yang tekun dan bersemangat. Prestasinya menonjol, dari siswa yang lain.
Saat ini ada 17 anak yang tinggal di Asrama Rumah Kemandirian Yatim Mandiri Palembang.
SALSABILAH (11) sosok gadis belia yang luar biasa. Meski dia anak yatim, tapi semangatnya untuk belajar patut diacungi jempol. Bersama
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor