Kisah Suami yang Sangat Cinta Barang Haram, Istri Dipukul dan Dicekik

Kisah Suami yang Sangat Cinta Barang Haram, Istri Dipukul dan Dicekik
Ilustrasi. Radar Surabaya

jpnn.com - KEPUTUSAN Karin, 39, untuk memutuskan hubungan suami istri dengan Donjuan, 44, sudah bulat. Sudah tidak bisa ditawar. Ia tak mau berlama-lama lagi serumah dengan laki-laki yang kecanduan narkoba. Ya, hingga kini, Donjuan masih hobi mengisap ganja. 

Sebelum menikah dengan Donjuan, Karin memang sudah tahu soal Donjuan yang pernah menjadi pecandu. Tepatnya saat Donjuan masih duduk di bangku kuliah, dulu. Ia bahkan sampai harus setahun masuk rumah sakit untuk masuk program rehabilitasi.  

"Tapi, pas ketemu sama saya, dia (Donjuan, Red) sudah dalam kondisi sembuh. Sudah tobat dan sudah komitmen untuk nggak utek-utek barang haram itu lagi," cerita Karin dengan gemas ditemui di sela sidang cerainya di Pengadilan Agama (PA), Jalan Ketintang Madya, pekan lalu.  

Karena sudah tobat dan yakin untuk tidak akan terjerumus lagi, Karin akhirnya mau menikah dengan Donjuan. Hubungan keduanya sempat mendapatkan penolakan dari keluarga Karin.  

Maklum, mereka adalah tetangga dekat sejak kecil di kawasan Margorejo. Tapi, karena sudah kadung cinta dan sudah nggak bisa dipisahkan, maka Karin dan Donjuan akhirnya mendapatkan restu.  Singkat cerita, keduanya akhirnya bisa duduk di pelaminan. "Dia sudah normal. Kami punya anak dua. Kembar. Keluarga Donjuan punya keturunan kembar soalnya.  Mas Donjuan kerja mbantu bisnis saudara di Sidoarjo," kata Karin.  

Sampai usia pernikahan mereka berjalan ke tahun ke sepuluh,  Karin mulai mencium gelagat kumatnya Donjuan. Menurutnya, itu karena pengaruh tempat kerja Donjuan yang banyak tenaga kasarnya. Yang akhirnya membuat Donjuan jadi bereuni dengan dunia hitamnya dulu. 

Karin sempat terlibat perang hebat saat Donjuan itu pulang dalam keadaan berantakan dan bau alkohol.  Benar saja. Ternyata Donjuan mulai minum-minuman keras lagi.  "Habis gitu, sudah lama nggak kumat lagi.  Saya sempat ancam akan pulang ke rumah mertua saja kalau dia mulai mabuk-mabukan lagi.  Trus dia wes leren lagi," kata Karin.  

Namun, ternyata kapoknya Donjuan itu hanya kapok lombok. Buktinya, beberapa waktu kemudian Donjuan jadi tambah beringasan.  Ia sudah nggak sungkan-sungkan lagi membawa pulang botol alkohol. Donjuan juga makin sering pulang dalam keadaan mabuk.  

KEPUTUSAN Karin, 39, untuk memutuskan hubungan suami istri dengan Donjuan, 44, sudah bulat. Sudah tidak bisa ditawar. Ia tak mau berlama-lama lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News