Kisah Tragis Viki yang Tewas Dihajar Massa

Kisah Tragis Viki yang Tewas Dihajar Massa
Jenazah Viki di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Foto: *4/MIRSHAL/Riau Pos

Pihak kepolisian katanya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, membawa korban ke rumah sakit serta menghubungi pihak keluarganya.

Jasad Viki sampai di rumah duka di Gang Lansono, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bangkinang Kota, pukul 02.45 WIB.

Sang ibu yang bernama Marni, juga tak berdaya. Sesekali pingsan. Tak kuasa menahan tangis atas kepergian anaknya.

Di bawah hujan yang deras, Viki diturunkan dari mobil ambulans RS Bhayangkara Pekanbaru. Rumah itu, langsung diselimuti haru.

Lina, tetangga korban, mengaku bahwa Viki sudah 15 hari tak pulang. Alasannya di rumah, ingin pergi ke Batam. Namun, beberapa kali dihubungi, Viki sempat juga berada di Jambi dan Pekanbaru.

Viki pergi menggunakan sepeda motor Yamaha Mio milik ayahnya. Barangkali, sepeda motor itulah yang dibakar oleh massa.

‘’Kami tadi tahu dari Facebook. Lihat video sama fotonya. Sama persis wajahnya, dan baju yang dipakainya saat pergi dari rumah,’’ sebut Lina.

Jasri, ayah Viki, terlihat sabar menghadapi cobaan ini. Dia tampak mengikhlaskan kepergian anak keduanya dari empat bersaudara. Namun, kesedihan tak bisa dibohongi. Dia tampak bersedih.

Gara-gara berada di semak-semak yang gelap, Viki dicurigai sebagai begal. Dia dihajar massa hingga tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News