Kisah Wulan yang Bahagia Bisa Jadi Peksos Lansia

Kisah Wulan yang Bahagia Bisa Jadi Peksos Lansia
Nawulan, karib disapa Wulan menjadi Peksos sejak awal menjadi pegawai di BRSLU Budhi Dharma Bekasi pada 1995, lalu diangkat Peksos definitive 2013. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Perlindungan dan perawatan bagi para lanjut usia (lansia) merupakan tanggung jawab bersama, tak hanya dibebankan pada negara.

Kementerian Sosial melalui Unit Pelaksana Teknis BRSLU Budhi Dharma Bekasi melakukan pelayanan lansia oleh Sumber Daya Manusia (SDM) kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial (Peksos).

Peksos merupakan pekerjaan yang perlu didasari panggilan hati, sebab melayani lansia butuh kesabaran dan ketelatenan, salah satunya sosok Peksos, Nawulan.

Nawulan, karib disapa Wulan menjadi Peksos sejak awal menjadi pegawai di BRSLU Budhi Dharma Bekasi pada 1995, lalu diangkat Peksos definitive 2013.

Bahkan, pekerjaan melayani para lansia sudah dilakukan jauh sebelum resmi diangkat dan memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai Peksos.

"Semua pekerjaan Peksos dilakukan mulai asesmen awal untuk mengetahui latar belakang keluarga, alasan lansia dititipkan di Balai hingga terminasi, baik kembali pada keluarga atau meninggal, " ujar Wulan di Bekasi, Selasa (25/5).

Wulan mengaku tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas, sebab tergantung niat dan terpenting harus tulus serta menganggap seperti orang tua sendiri.

Dia menuturkan untuk menjaga lansia tetap produktif, sebagai pekerja sosial terus memberikan motivasi agar tetap menjaga kesehatan dan ikut kegiatan di balai agar tidak bosan.

Perlindungan dan perawatan bagi para lanjut usia (lansia) merupakan tanggung jawab bersama, tak hanya dibebankan pada negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News