KKB Serang TNI - Polri dari Bukit Kabo, Baku Tembak

KKB Serang TNI - Polri dari Bukit Kabo, Baku Tembak
Evakuasi korban kebrutalan KKB, Anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya memasukkan peti jenazah ke Hercules untuk dikirim ke Timika di Bandara Wamena, Kamis (6/12). Foto: Denny/Cendrawasih Pos

jpnn.com, JAKARTA - KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) terus menyerang para personel TNI-Polri yang bergerak ke Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Kontak senjata dilaporkan kembali terjadi Kamis (6/12) siang.

”Saya dapat laporan jam 12.30 WIT kurang lebih, tim evakuasi mendapat serangan dari KKSB,” ucap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi. Beruntung, tidak ada satu pun aparat yang menjadi korban.

Berdasar laporan sebelumnya, memang sudah diidentifikasi bahwa KKB akan memilih Bukit Kabo sebagai lokasi penyerangan. Harapannya, aksi itu akan mengganggu TNI-Polri yang datang untuk melaksanakan evakuasi.

Namun, gangguan tersebut tidak membuat prajurit TNI dan Polri mundur. Aidi memastikan, mereka bakal terus melaksanakan tugas. Baik pencarian maupun evakuasi.

Aidi mengakui, sejumlah keluarga korban dari PT Istaka Karya sudah berdatangan ke Papua. Ada yang menunggu di Timika dan Wamena. ”Ada dari Makassar, ada orang Jawa,” ungkapnya.

Khusus Serda Handoko yang gugur setelah kena timah panas dari senjata KKB, TNI sudah menaikkan pangkatnya menjadi sertu. Jenazah Sertu Anumerta Handoko juga sudah diterbangkan dari Timika ke Sorong.

Selain mengevakuasi sembilan jenazah, kemarin TNI-Polri mengevakuasi delapan masyarakat sipil dari Distrik Yigi. Di antara delapan orang itu ada pekerja PT Istaka Karya.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi menjelaskan, delapan orang itu ditemukan dua hari lalu (5/12). Mereka ditemukan bersama pekerja PT Istaka Karya bernama Jhony Arung.

Tim gabungan TNI – Polri yang berangkat menuju Distrik Yigi, Nduga, mendapat serangan dari KKB dari Bukit Kabo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News