KKSB Ancam Akan Terus Menyerang, Kurang Ajar!

KKSB Ancam Akan Terus Menyerang, Kurang Ajar!
Kopassus. Ilustrasi Foto: Doni Kurniawan/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) kembali melontarkan ancaman, setelah sebelumnya melakukan serangan ke Bandara Kenayam dan pengawalan logistik Pilkada di Nduga.

KKSB yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) itu mengancam menyerang setiap lokasi yang menjadi pusat pembangunan di Papua.

Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menuturkan bahwa serangan yang terjadi di bandara dan kapal speed boat yang membawa logistik pemilu merupakan bentuk dari penolakan TPNPB OPM terhadap setiap proses pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia. ”Itu memang targetnya menganggu,” jelasnya.

Serangan mematikan semacam itu akan terus dilakukan TPNPB OPM selama belum ada titik temu antara pemerintah Indonesia dengan TPNPB OPM, yang disebut pemerintah sebagai KKSB. ”Bahkan kami menargetkan setiap lokasi yang menjadi titik pusat pembangunan yang dilakukan Indonesia,” tuturnya.

Apa titik temu yang diinginkan? Dia menuturkan bahwa semua program pemerintah Indonesia harus dihentikan dan menuntut hak politik untuk menentukan nasib sendiri. ”Selama belum tercapai, apa yang kami anggap perang ini terus berlanjut,” ujarnya.

Dia mengatakan, dalam serangan ke bandara tersebut terdapat tiga warga sipil yang menjadi korban. Namun, sebenarnya banyak warga sipil asal luar Papua yang menjadi agen pemerintah Indonesia. ”Mereka memberikan informasi ke pemerintah Indonesia,” jelasnya.

Keberadaan agen tersebut diklaim telah terverifikasi oleh TPNPB OPM. ”Mereka diberikan toko dan berbagai bahan untuk menjadi agen. Kami sudah cek semua itu. Kami punya data mereka siapa saja,” tuturnya.

Dia mengatakan, dalam serangan tersebut memang ada korban seorang anak yang terluka. ”Itu kecelakaan saja, dalam kondisi semacam itu,” paparnya dihubungi Jawa Pos, Jumat (29/6).

KKSB (kelompok kriminal separtis bersenjata) mengancam akan terus melakukan serangan ke lokasi pusat pembangunan di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News