Klaim Berdedikasi Tinggi, Guru Honorer K2 Layak Diangkat PNS
jpnn.com, JAKARTA - Dedikasi guru honorer K2 (kategori dua) sudah tidak diragukan lagi. Secara sukarela mendidik anak bangsa untuk menciptakan generasi unggul di masa akan datang.
Sayangnya, pengabdian tersebut kurang mendapat perhatian pemerintah. Mestinya kata Ketua Forum Komunikasi K2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna, untuk mengubah status honorer menjadi PNS sangatlah mudah bila pemerintah memang niat.
Seperti yang dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan PermenPAN-RB 61/2018. Kebijakan ini meloloskan peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) yang tidak lolos passing grade.
"Bukan seperti sekarang dengan berbagai alasan yang kurang berkeadilan, honorer K2 disingkirkan. Semoga di hari guru ini pemerintah bisa lebih fokus untuk penyelesaian honorer," ujar Iman kepada JPNN, Senin (26/11).
Iman menambahkan, mereka masih percaya presiden peduli dengan nasib para honorer. Ini dibuktikan dengan diturunkannya surat presiden (surpres) setahun lalu.
Kalau sampai sekarang belum terealisasi, patut dipertanyakan kinerja pembantu presiden. Apakah ketiga menteri yang ditunjuk presiden tidak mampu menyelesaikan tugas mulia presiden untuk menyelesaikan masalah honorer K2.
"Semoga di hari guru ini terketuk hati ketiga menteri tersebut untuk secepatnya menyelesaikan tugas presiden dalam amanatnya untuk menyelesaikan masalah honorer K2," tandas Iman. (esy/jpnn)
Presiden Joko Widodo diminta menyelesaikan janjinya untuk menuntaskan masalah honorer K2.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Permintaan Pimpinan Honorer & PPPK kepada Pemerintah, Semuanya Penting
- Info Terbaru untuk Honorer Bodong Pengin jadi PPPK 2024, Sorry Ye
- KemenPAN-RB Tetapkan 1,28 Juta Formasi CPNS & PPPK 2024, Honorer K2 - Non-K2 Diprioritaskan
- 1,7 Juta Honorer jangan Yakin Dahulu Kantongi NIP PPPK 2024, Cermati Pernyataan BKN Ini
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru Keluar, Ada soal Pengangkatan PPPK 2024 Terbesar, Honorer K2 Teknis Harap-Harap Cemas
- Honorer K2 Teknis Berharap Diangkat PPPK, Tak Masalah Masuk Formasi Lulusan SD