KLHK Dukung Riset Perubahan Iklim Usia Dini  

KLHK Dukung Riset Perubahan Iklim Usia Dini  
Sebanyak 250 siswa sekolah dasar peserta Olimpiade Sains Kuark berkunjung ke KLHK. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghadirkan 250 siswa sekolah dasar peserta Olimpiade Sains Kuark (OSK) Tahun 2018, untuk mempresentasikan hasil karya Mini Research Project terkait perubahan iklim.

Ini dilakukan karena KLHK karena menyadari pentingnya edukasi pengendalian perubahan iklim sejak dini,

Siswa sekolah dasar yang masih berumur 7-13 tahun dari seluruh Indonesia tersebut, merupakan finalis dalam Olimpiade Sains Kuark ke 12 yang dilaksanakan oleh PT Kuark Internasional bekerja sama dengan Yayasan Peduli Bumi Indonesia.

Di tahun 2018, olimpiade yang terbuka untuk seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini, mengambil tema “Aksiku untuk Bumiku” dan menfokuskan pada isu perubahan Iklim.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Helmi Basalamah, mengatakan, persoalan lingkungan dirasakan oleh semua kalangan umur termasuk anak-anak sekolah, dan perubahan iklim akan sangat mengganggu aktivitas anak-anak sekolah.

Oleh karena itu, kreativitas anak-anak dalam mencari solusi praktis terkait pengendalian perubahan iklim, sangat membantu pemerintah.

"Mengenali persoalan lingkungan dan sekaligus memberikan solusi yang dimulai sejak dini, dari lingkungan rumah dan sekolah yang ditunjukkan oleh para siswa ini patut dicontoh," kata Helmi, saat pembukaan mewakili Menteri LHK, di Jakarta (07/07).

Dia juga berharap kegiatan serupa bisa berlanjut setiap tahun, dan hasil penelitiannya mengedepankan substansi bermuatan lokal.

Sebanyak 250 peserta olimpiade sains menerima penghargaan secara simbolis dari KLHK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News