Klinik Pintar Dukung Digitalisasi Layanan Kesehatan Primer

Klinik Pintar Dukung Digitalisasi Layanan Kesehatan Primer
CEO Klinik Pintar Harya Bimo memberikan paparan tentang pentingnya pemberdayaan dan digitalisasi bagi klinik-klinik pada pertemuan “Silaturahmi Klinik Berdaya” di Pekanbaru (12/6).

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Digital Transformation Office (DTO) telah mengumumkan target implementasi roadmap transformasi industri kesehatan.

Salah satu target tersebut adalah digitalisasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat rampung diwujudkan di tahun 2024.

Integrasi sistem dan agregasi data pasien kelak dapat diakses oleh pasien dari setiap puskesmas, klinik, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan secara nasional.

Namun, realisasi program transformasi ini memiliki tantangannya sendiri, terutama dari kesiapan klinik di berbagai daerah.K

Klinik Pintar pun siap mendukung program transformasi kesehatan Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Klinik swasta sebagai bagian penting dari ekosistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia perlu menggunakan teknologi dalam kegiatan usahanya.

“Data kesehatan kita sebagian besar masih belum updated dan tidak konsisten. Pandemi COVID-19 semestinya mengajarkan kita tentang pentingnya digitalisasi terutama di sektor Primary Care sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Berbagai tantangan membuat digitalisasi klinik makin sulit dilaksanakan. Maka dari itu, Klinik Pintar hadir memberikan solusi secara menyeluruh tidak hanya melalui digitalisasi, namun juga memberdayakan klinik agar lebih maju melalui jaringan pendukung yang terintegrasi,” ujar Harya Bimo.

Melalui riset yang didapatkan Klinik Pintar di wilayah Pekanbaru, beberapa permasalahan utama yang dihadapi klinik adalah strategi pengembangan bisnis dan layanan (29,8%), akreditasi dan standardisasi layanan klinik (19,3%), serta peningkatan kualitas SDM klinik (12,5%).

Permasalahan lain yang juga ditemukan antara lain Sistem Pengelolaan Uang dan Perpajakan (8,8%) dan Pengadaan Obat yang Terjangkau (7,1%).

Klinik Pintar pun siap mendukung program transformasi kesehatan Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News