Kok Menteri dari Parpol Selalu Dihajar?
Minggu, 17 Oktober 2010 – 06:55 WIB
JAKARTA -- Terkait dengan makin kuatnya wacana reshuffle kabinet, Ketua DPP PKB Marwan Jafar menuding adanya upaya deparpolisasi yang sangat masif. Gerakan ini, kata dia, memosisikan parpol sebagai institusi yang tidak berdaya, tidak mampu, dan tidak punya kader. "Dalam berbagai momen, termasuk reshuffle, parpol selalu dihajar. Justru kami bertanya, yang menteri-menteri profesional itu mampu atau nggak?" katanya, kemarin.
Dia mencontohkan, di sektor perdagangan, banyak barang Tiongkok yang masuk Indonesia tanpa terkendali sehingga merugikan pedagang nasional. Di bidang pendidikan, rating mayoritas perguruan tinggi juga menurun. "Ini profesional semua lho yang pegang," sindirnya. Marwan rupanya menyentil Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.
Baca Juga:
Menurut Marwan, di balik gerakan deparpolisasi, ada pihak-pihak yang tidak punya parpol, tapi ingin masuk struktur kekuasan tanpa berkeringat. "Makanya, menteri dari parpol dihajar terus. Padahal, kalau mereka mendirikan parpol, belum tentu ada yang memilih," kecam ketua Fraksi PKB di DPR itu.
Dia menambahkan, Muhaimin Iskandar sudah berkerja secara maksimal. Ini terutama untuk memerangi dan membersihkan mafia TKI, baik yang bergerak di Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) maupun asuransi. "Itu nggak mudah, bertahun-tahun sudah menjadi endemik dan didiamkan. Cak Imim mendapat banyak tantangan berat, terutama dari internal," bela Marwan. (pri/kuh/c2)
JAKARTA -- Terkait dengan makin kuatnya wacana reshuffle kabinet, Ketua DPP PKB Marwan Jafar menuding adanya upaya deparpolisasi yang sangat masif.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 40 Biku Asia Tenggara Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Rubicon Mario Dandy Enggak Ada Peminatnya, Prabowo: Harganya Diturunkan
- DKI Melarang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah