Kombes Ramadhan Mengutip Pernyataan dr Lois yang Viral di Medsos

Kombes Ramadhan Mengutip Pernyataan dr Lois yang Viral di Medsos
Penampakan dokter Louis Owien saat keluar dari Gedung Ditlsrimsus PMJ, Senin (12/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Ditkrimsus Polda Metro Jaya menangkap dokter Lois Owien pada Minggu (11/7) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dokter Louis ditangkap karena diduga menyebar berita bohong terkait pernyataannya yang viral di media sosial.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan penangkapan terhadap dr Lois Owien terkait dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong tentang penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Dokter L telah menyebarkan berita bohong dan atau menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan rakyat dan atau menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular," kata Ramadhan dalam rilis harian di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin (12/7).

Kombes Ramadhan menjelaskan, dr Lois menyebarkan berita bohong lewat pernyataannya di beberapa platform media sosial.

Dia menyebutkan, beberapa postingan terkait berita bohong dr Lois tersebut di antaranya, "Korban yang selama ini meninggal akibat COVID-19 adalah bukan karena COVID-19 melainkan oleh interaksi antar-obat dan pemberian obat dalam enam macam”.

"Jadi, bukan hanya satu platform media sosial, tetapi ada tiga platform yang telah dilakukan," kata Ramadhan.

Kombes Ramadhan mengatakan barang bukti yang diamankan adalah berupa tangkapan layar atau screenshot dari postingan di media sosial.

Begini pernyataan Dokter Louis atau dokter Lois Owien yang viral di media sosial, yang menyebabkan dia ditangkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News