Komentar Mbak Yenny Wahid tentang Keraton Agung Sejagat

Komentar Mbak Yenny Wahid tentang Keraton Agung Sejagat
Yenny Wahid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Yenny Wahid ikut mengomentari munculnya Keraton Agung Sejagat yang mengklaim penerus Majapahit dan dipimpin Totok Santosa sebagai Raja di Purworejo, Jawa Tengah.

Yenny menyebut, Keraton Agung Sejagt merupakan fenomena halusinasi atau "halu" yang merebak di masyarakat.

"Sekarang kan banyak orang yang 'halu' (berhalusinasi). Ya kalau menganggap dirinya raja. Kita punya (bisa) apa?" kata Yenny, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (16/1).

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu mengatakan, masyarakat setidaknya memiliki dua pilihan menghadapi fenomena seperti itu, yakni mempercayainya atau membiarkannya.

Namun, diakui putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid itu, tak sedikit masyarakat yang kemudian percaya dengan klaim Totok atas kerajaan yang dipimpinnya dan bersedia menjadi pengikutnya.

Bagi mereka yang terpengaruh dengan fenomena itu, kata dia, bisa diajak bicara dan dibina secara baik-baik, tetapi jangan kemudian disikapi secara berlebihan.

"Dibina saja, ditanya baik-baik, disentuh emosinya, ngapain kok ikut-ikutan begitu. 'Loh saya kalau pakai baju punggawa begini, saya kan gagah,' dia bilang begitu. Ya, itu kan persoalan lain," katanya.

Yenny mengatakan, banyak persoalan lain yang jauh lebih perlu mendapatkan perhatian persoalan-persoalan semacam itu.

Yenny Wahid mengatakan, masyarakat punya dua pilihan menyikapi munculnya Keraton Agung Sejagat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News