Komisi III: ISIS Lebih Bahaya Daripada Virus Corona

Komisi III: ISIS Lebih Bahaya Daripada Virus Corona
Lambang ISIS. Foto : AFP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir mengingatkan pemerintah harus berhati-hati saat memulangkan 600 lebih WNI eks anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke tanah air.

Adies menegaskan pemerintah harus menyaring betul-betul mereka yang ingin masuk kembali ke tanah air.

“Kita tahu ISIS ini, kalau ada yang menyatakan virus ISIS ini lebih bahaya dari corona kalau masuk di sini,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/2).

Dia menegaskan bahwa Indonesia sudah banyak menolak paham yang bertentangan dengan ideologi, seperti komunisme.

Menurut dia, jangan sampai paham-paham lain yang dulunya ditolak Indonesia,  juga merasa pengin kembali. 

“Kita banyak menolak beberapa paham, termasuk komunisme dan lain-lain. Ini apa bedanya? Ini boleh kembali, kok kami sampai sekarang kok tidak boleh kembali. Nah, ini kan susah,”  ujar Adies.

Dia memerinci, sebenarnya ada 647 orang yang pengin dipulangkan ke Indonesia. Dari jumlah itu, 40 orangnya adalah WNI yang menjadi tahanan ISIS sehingga sekitar 600 lebih sedikit yang betul-betul ISIS.

“Sisanya tahanan WNI yang tahanan ISIS. Tentunya kami  di Komisi III dan tentunya saya sebagai sekretaris Fraksi Partai Golkar melihat harus berhati-hati terhadap pemulangan ini,” kata dia.

Sebenarnya ada 647 WNI yang ingin pulang dan 40 di antaranya adalah tahanan ISIS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News