Komisi IV Salut Atas Sinergi Kementan Sejahterahkan Petani

Komisi IV Salut Atas Sinergi Kementan Sejahterahkan Petani
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUASIN - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana mengharapkan DPRD Kab.Banyuasin Sumsel sebagai lembaga legislatif bersinergi dengan Dinas Pertanian dan SKPD terkait lainnya untuk meningkatkan produksi pangan.

Sehingga kontribusi Kab.Banyuasin sebagai lumbung pangan di Sumatera Selatan semakin kuat dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Dirjen PSP ketika bersama Pengurus KTNA menerima kunjungan 9 orang anggota Komisi II DPRD Kab.Banyuasin, di Kantor Ditjen PSP Kementan, Jakarta, Kamis (23/11) sore.

Dadih mengungkapkan potensi lahan sawah di Kab.Banyuasin cukup luas. Luas sawah di Kab.Banyuasin tercatat 226.518 hektar, tapi belum bisa mencapai IP-3.

Sebagian besar yaitu seluas 108.453 ha hanya ditanami satu kali setahun (IP-I) dan 89.508 hektar yang bisa ditanami dua kali setahun (IP-2) dan selebihnya berupa DTL (ditanami tanaman lain) dan TDA (tidak ditanami apa apa).

Kementan, kata Dadih Permana telah berupaya meningkatkan produksi pangan khususnya padi, jagung dan kedelai melalui upaya khusus (Upsus). Selama tiga tahun program Upsus di Banyuasin, berbagai bantuan alsintan, pupuk bersubsidi, benih serta perbaikan prasana dan sarana pertanian sudah diberikan.

“2016, nilai bantuan dari Ditjen PSP untuk program Upsus di Kab.Banyuasin sekitar Rp 8 milyar. Tahun 2018, nilainya meningkat menjadi Rp21,3 milyar meliputi bantuan traktor roda 2 sebanyak 80 unit, pompa air 90 unit, dan optimalisasi lahan suboptimal 4.000 hektar. Karena itu, Dirjen PSP, yang saat ini sebagai penanggung jawab Upsus Sumatera Selatan meminta kepada para wakil rakyat di Kab.Banyuasin untuk mengawasi program dan bantuan tersebut agar dapat tersalurkan dengan baik dan tepat waktu, sehingga pemanfaatan oleh petani lebih optimal dan efektif," tegasnya.

Sementara H.Oo Sutisna, Ketua DPP Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) memaparkan saat ini komunikasi dengan pejabat Kementan lebih mudah karena semua pejabat eselon I sekarang eksis turun ke lapangan bertemu petani dan kelompok tani untuk sinergi program Upsus.

Kementan, dinilai telah berupaya meningkatkan produksi pangan khususnya padi, jagung dan kedelai melalui upaya khusus (Upsus).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News