Komite III DPD RI Apresiasi Penanganan Kekerasan Seksual di Jombang
jpnn.com, JAKARTA - Jawa Timur khususnya, kabupaten Jombang dalam sepekan ini menjadi pusat pemberitaan media.
Bukan karena prestasinya tetapi karena peristiwa yang mencoreng pendidikan dan kehidupan pesantren, yakni dugaan kasus kekerasan seksual (pencabulan) yang menimpa santriwati di Pondok Pesantren (ponpes) Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah di Jombang.
Pelaku dalam kasus kekerasan seksual ini adalah Mochamad Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi anak dari pemilik dan pengasuh Pesantren Shiddiqiyah dan pengelola sejumlah usaha pesantren.
Kasus Jombang ini menjadi perhatian publik secara luas sehingga menjadi isu nasional.
Komite III DPD RI pun turun langsung ke Jawa Timur untuk melihat kasus ini lebih dekat.
Dalam kunker di Jawa Timur rombongan Komite III DPD RI dipimpin Sylviana Murni menerima masukan dan informasi dari stakeholder terkait.
“Saya sudah bertemu sejumlah pihak dan mendengarkan informasi dari sumber-sumber terpercaya. Saya apresiasi terhadap penanganan kasus di Jombang ini. Saya melihat negara sudah hadir dalam kasus ini," tegas Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni seusai hearing di ruang Brawijaya, kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu (13/7/2022).
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini mengungkapkan pihaknya mengapresiasi langkah Kajati Jatim Mia Amiati yang langsung memimpin proses penuntutan di pengadilan. Ini bentuk keseriusan dan keberpihakan kepada korban.
Komite III DPD RI menyoroti dugaan kasus kekerasan seksual (pencabulan) yang menimpa santriwati di Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah di Jombang.
- Datangi Open House Lebaran di Rumah Prabowo, Ketua DPD LaNyalla Sembari Bernostalgia
- Gambar Komeng
- Komite IV DPD Dorong Penurunan Angka Kemiskinan di Jambi Lewat Pembiayaan Ultramikro
- Raih 5 Juta Suara, Komeng Terpilih jadi Anggota DPD RI dari Jabar
- Berawal dari Urusan Wanita, Pria di Jombang Dibunuh dengan Racun Tikus, Nih Pelakunya
- Daftar Nama 4 Calon DPD RI Dapil Sulsel Lulus ke Senayan, Lihat Peringkat Tamsil Linrung