Komite Pemilihan Buat Aturan Tak Lazim

Komite Pemilihan Buat Aturan Tak Lazim
Komite Pemilihan Buat Aturan Tak Lazim
"Kita berpedoman pada aturan. Persyaratan minimal didukung 20 suara untuk Ketum dan Waketum, serta minimal 4 suara untuk Exco itu sudah final," tegas General Manager Persisam itu sembari menampik jika aturan yang dibuat itu untuk melindungi salah satu calon.

Wakil ketua KP, Wisnu Wardhana juga kukuh menyatakan jika keputusan yang diambil itu sudah benar. "Ini sudah sesuai dengan semangat perubahan. Kita harus memilih pimpinan yang kredibel dan kapabel serta punya dukungan kuat," ujar Ketua Umum Persebaya Surabaya itu.

Namun, anggota KP sepakat jika semua keputusan itu akan berubah jika FIFA mengeluarkan surat yang tidak mengakui hasil Kongres PSSI di Riau pekan lalu. Sesuai keputusan pemerintah lewat Menpora Andi Mallarangeng, jika keputusan kongres Pekanbaru disikapi secara positif oleh FIFA, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih Ketum, Waketum, dan Anggota Exco PSSI Periode 2011-2015 sesuai jadwal yang ditetapkan FIFA yaitu sebelum tanggal 30 April 2011.

   

Tapi jika FIFA bersikap lain, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan Ketum, Waketum, dan Anggota Exco.

JAKARTA -  Komite Pemilihan (KP) yang dibentuk pasca kongres kisruh di Pekanbaru, Riau, (26/3), semakin memperkeruh polemik PSSI. Komite yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News