Komjen Boy Rafli Sebut Tragedi Bom Bali I Membuat Dunia Berduka 

Komjen Boy Rafli Sebut Tragedi Bom Bali I Membuat Dunia Berduka 
Suasana doa bersama yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk Korban Bom Bali di Monumen Ground Zero Legian, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/HO-Humas BNPT)

Oleh karena itu, kata Boy, narasi-narasi yang BNPT bangun ialah bagaimana masyarakat bekerja sama dan berkolaborasi untuk mengatasi segala potensi ancaman yang ada.“Terutama yang berkaitan dengan benih-benih lahirnya kejahatan terorisme,” kata mantan Kapolda Papua, itu. 

Komjen Boy Rafli meminta seluruh masyarakat Indonesia  agar terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat barisan. 

Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan juga masyarakat umum diminta untuk terus berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme, baik yang dilakukan secara offline maupun online.

Komjen Boy Rafli juga menyatakan bahwa BNPT terus berupaya memberikan perlindungan bagi para korban terorisme. 

BNPT, kata dia,, telah melakukan beberapa langkah konkret untuk memberikan perlindungan, pemulihan, dan kesejahteraan kepada korban dan keluarga korban.

Menurutnya, bentuk kehadiran BNPT ini dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE). 

“Salah satu pilar RAN PE adalah perlindungan terhadap saksi dan korban dari ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme," kata Komjen Boy Rafli Amar. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Komjen Boy Rafli Amar menegaskan kejadian Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 telah membuat dunia berduka. Tragedi Bom Bali I itu merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia. 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News