Kompetisi Sepak Bola Putri SD Digelar di Kudus, Sebegini Pesertanya

Kompetisi Sepak Bola Putri SD Digelar di Kudus, Sebegini Pesertanya
Jumpa pers kompetisi sepak bola putri SD. Foto: Djarum Foundation

"Hal ini sejalan dengan visi kami, yakni menyehatkan masyarakat Indonesia, salah satunya mendorong kebiasaan baik minum susu sebagai asupan nutrisi penting bagi anak-anak untuk memaksimalkan proses tumbuh kembang menjadi generasi yang sehat dan tangguh," ujar Candy Lauw, dalam keterangannya, Rabu (14/6).

Milklife Soccer Challenge 2023 merupakan lanjutan dari kegiatan Milklife Soccer Coaching Clinic yang diadakan pada Maret lalu.

Kala itu, 32 guru SD yang berada di Kudus menjalani program pelatihan sepak bola meliputi teori dan praktek langsung di lapangan yang dipimpin oleh pelatih sepak bola Timo Scheunemann.

Coach Timo adalah seorang pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI. Selain itu, penulis buku “Dasar-Dasar Sepak Bola Modern”, juga berpengalaman melatih tim nasional sepak bola putri Indonesia di ajang SEA Games 2009.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menuturkan bawa sepak bola putri memiliki peluang untuk maju dan berkembang, sehingga program pembinaan dimulai dari level SD.

"Pada tahapan awal ini, kami berupaya menarik sebanyak mungkin minat dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri. Kami juga ingin mengenalkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang fun sekaligus menyehatkan,” kata Yoppy.

Ajang ini dijadwalkan akan bergulir sebanyak tiga sampai empat kali dalam setahun. Hal itu untuk mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD. (jlo/jpnn)

Sebanyak 32 Sekolah Dasar (SD) di Kudus, akan unjuk kebolehan dalam ajang Milklife Soccer Challenge 2023.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News