Komunikolog: Puan Itu Ibarat Padi yang Merunduk

Bahkan, dari pengamatannya, putri Megawati Soekarnoputri ini tidak mengejar elektabilitas maupun popularitas dari setiap tindakan maupun kebijakannya.
Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan dan dinikmati oleh orang-orang yang elektabilitasnya tinggi sehingga publik terbius pada hasil survei elektabilitasnya saja.
Contohnya, banyak tokoh atau pakar akademisi di kampus-kampus hebat, tetapi tidak terekspos.
“Yang yang terkenal siapa? Ya, Emrus yang lain. Lebih dari Emrus banyak. Seperti itulah analoginya,” ujar Emrus.
Sementara sosok Puan Maharani, lanjut Emrus, tidak begitu mengoptimalkan atau memanfaatkan sosmed itu, tetapi lebih fokus pada bekerja.
Dia menyebut Puan pernah menjadi anggota DPR RI, Ketua Fraksi PDIP DPR RI, hingga menjabat sebagai Menko PMK, dan kini sebagai Ketua DPR RI selalu bekerja pro terhadap rakyat.
“Sebagai Ketua DPR RI, banyak program prorakyat yang dikawalnya, seperti UU TPSK dan mengawal RUU KIA, bukankah itu program kerakyatan," ujar Emrus.
Nah hanya saja, kata Emrus, Puan Maharani bukan sosok seperti tokoh-tokoh yang lain yang menjadi perbincangan.
Komunikolog UPH Emrus Sihombing menilai hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga kepada para kandidat bakal calon presiden merupakan potret sesaat saja.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang