Komunitas Single Parent, Tempat Berbagi Para Janda dan Duda
Pilih Tak Kawin dan Hidupi Anak Sendirian
Jumat, 06 April 2012 – 00:36 WIB

Komunitas Single Parent, Tempat Berbagi Para Janda dan Duda
Maklum, wanita yang dihamili terus ditinggal pria kekasihnya pasti merasakan sakit hati karena merasa ditipu dan diberi "tanggung jawab untuk mengurus anak seorang diri. Bukan hanya itu, pandangan masyarakat yang negatif makin membuat hidup wanita itu tertekan.
"Hebat banget kalau nggak sakit hati. Di sisi lain ada keluarga atau tetangga yang nggak bisa terima, nggak diakui anak, dan dikucilkan," jawabnya lirih.
"Beruntung, Titi memiliki orang tua yang berbesar hati. Mereka mau menerima keputusan Titi untuk membesarkan anak seorang diri, tanpa suami. Meskipun awalnya berat, Titi bersikukuh bahwa anak yang dilahirkannya adalah tanggung jawab yang harus dipikul, sekalipun seorang diri.
"Itu balik ke pribadi masing-masing. Memang "ada teman-teman yang mau buang (bayi, Red) karena takut keluarga, nanti tidak diakui anak, dan lain-lain," katanya.
Menjadi orang tua tunggal (single parent) tentu bukan pilihan. Padahal, hidup harus terus berjalan meskipun membesarkan anak tanpa pasangan bukanlah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu