Kondisi Pekerja Indonesia di Pabrik Daging yang Pernah Jadi Klaster COVID Australia


'Upaya cepat tanggap' pabrik daging
Di tengah pandemi ini, Heri mengatakan tempat kerjanya dapat meliburkan karyawan secara tiba-tiba dengan alasan yang baru disampaikan di kemudian hari.
Menurutnya, ini merupakan wujud upaya cepat tanggap perusahaannya di tengah ketidakpastian pandemi COVID-19.
"Inilah mengapa pabrik daging Midfields masih bisa bertahan. Angka COVID di Victoria tinggi, tapi pabrik ini masih bisa berjalan, berbeda dengan beberapa pabrik lain."
Ketika diwawancara ABC, manajer umum Midfield, Dean McKenna, menceritakan bagaimana pihaknya harus berinisiatif sendiri sebelum mendengar instruksi penutupan dari departemen kesehatan.
Tindakan ini menuai tanggapan positif.
"Kami merasa adalah tanggung jawab kami sebagai pemberi pekerjaan terbesar di daerah ini, lebih banyak yang didapat ketika tidak mempekerjakan, daripada mempekerjakan tapi tidak ada kepastian."
Laporan tambahan oleh Jess Davis dan Andy Burns untuk ABC Rural
Pabrik daging merupakan salah satu sumber penularan COVID-19 atau klaster tempat kerja terbesar di Victoria
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS