Konferensi Bandung-Belgrade-Havana Hasilkan Belasan Rekomendasi untuk Indonesia

"Perang di Ukraina adalah perang antara AS-NATO melawan Rusia. Perang ini sudah memakan korban jiwa tapi juga berdampak pada krisis global di bidang pangan, energi dan keuangan," lanjut Khudori.
Konferensi selanjutnya merekomendasikan negara Non Blok berperan lebih aktif memprakarsai langkah-langkah damai dengan membangun sinergi dengan BRICS guna mengimbangi kekuatan ekonomi dan militer dari AS, NATO, dan sekutu.
"Bangkitnya Asia sebagai kekuatan ekonomi dan pemain geopolitik global merupakan peluang bagi kebangkitan kekuatan Asia, khsususnya China, India, Indonesia, untuk memimpin dunia menuju perdamaian, keadilan, dan kemakmuran abadi,” tegas Khudori.
Diketahui, Konferensi Bandung-Belgrade-Havana Inter and Trans Disciplinary melibatkan sekitar 140 sarjana dari berbagai disiplin ilmu dan aktivis gerakan sosial di wilayah geografis yang beragam di Afrika, Amerika, Asia, Australia, dan Eropa.
Hasil rekomendasi itu muncul setelah akademisi dunia mengikuti Konferensi Bandung-Belgrade-Havana Inter and Trans Disciplinary di 4 kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Konferensi Bandung-Belgrade-Havana Inter and Trans Disciplinary menghasilkan belasan rekomendasi yang ditujukan untuk Pemerintah RI
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia