Konflik dengan Tiongkok Makin Panas, Anggaran Pertahanan Jepang Pecah Rekor
Kementerian Pertahanan dikabarkan ikut mengajukan anggaran untuk membiayai kerja sama intelijen dengan negara lain. Rencananya, Tokyo menempatkan sejumlah agen intelijen di tiga negara baru.
’’Jordania, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mongolia akan menjadi mitra baru kami dalam kerja sama intelijen,’’ jelas kementerian secara tertulis.
Terkait dengan peningkatan kewaspadaan demi keamanan dan keselamatan masyarakat, Kementerian Luar Negeri pun mengajukan anggaran khusus yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan. Yakni, anggaran untuk menjamin keselamatan warga Jepang yang tinggal di mancanegara. Menurut kabar, anggaran Kementerian Luar Negeri untuk keperluan tersebut mencapai 470,5 miliar yen (sekitar Rp 54,4 triliun).
Kemarin adalah batas akhir pengajuan anggaran kepada Kementerian Keuangan. Kali ini total anggaran yang diajukan seluruh kementerian melonjak. Rencana anggaran pada tahun fiskal 2016 itu mencapai lebih dari 102 triliun yen (sekitar Rp 11.858 triliun).
NHK menyatakan, nominal anggaran tersebut mencetak rekor baru. Anggaran yang lantas menjadi RUU itu dimintakan persetujuan parlemen pada akhir tahun. (AP/AFP/hep/c14/ami)
TOKYO – Jepang di bawah kendali Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe terbilang royal dalam urusan anggaran pertahanan. Kemarin (31/8) Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas