Konflik Wadas, Banyak Orang Salah Paham, Ini Penjelasan Lengkap dari Ganjar Pranowo

Konflik Wadas, Banyak Orang Salah Paham, Ini Penjelasan Lengkap dari Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo dan warga Wadas. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, PURWOREJO - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku dia menghormati keputusan masyarakat Desa Wadas yang masih menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah quarry untuk proyek Bendungan Bener.

Ganjar Pranowo menyatakan siap membuka ruang dialog bersama Komnas HAM membahas soal konflik Wadas.

Dia menambahkan banyak pihak yang menyuarakan terkait kasus Wadas tetapi ternyata tidak paham dengan kondisi yang sebenarnya.

"Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya, hari ini saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas," tegas Ganjar dalam jumpa pers terkait peristiwa di Wadas di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2),

Ganjar menjelaskan Bendungan Bener adalah salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat 14 proyek bendungan lain yang masuk proyek strategis nasional.

Sebanyak lima bendungan di antaranya sudah diresmikan yakni Bendungan Jatibarang, Bendungan Gondang Karanganyar, Pidekso Wonogiri, Logung Kudus dan Randugunting Blora.

"Yang lainnya masih dalam proses, termasuk bendungan Bener ini," tambahnya.

Proses pembangunan Bendungan Bener berjalan cukup lama, yakni sejak 2013. Dia menambahkan percepatan pembangunan memang dilakukan untuk memberikan manfaat banyak bagi warga.

Ganjar Pranowo mengaku langsung menjelaskan pada sejumlah orang yang tidak memahami masalah di Wadas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News