Kongres Kebudayaan Berakhir, Ini 10 Gagasan KKI 2023

Kongres Kebudayaan Berakhir, Ini 10 Gagasan KKI 2023
Sekjen Kemendikbudristek Suharti saat menutup Kongres Kebudayaan Indonesia. Foto Humas Kemendikbudristek

Butir-butir gagasan dalam kongres ini disusun sebagai Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2025-2029, yang akan menjadi blueprint untuk kebijakan kebudayaan nasional Indonesia selama lima tahun mendatang.

Lebih lanjut Suharti menyampaikan bahwa Kemendikbudristek sebagai perwakilan pemerintah mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari tim perumus, budayawan, seniman, serta para ahli dari berbagai bidang yang telah menyumbangkan pemikirannya dalam KKI 2023. 

“Upaya pemajuan kebudayaan kita selama ini telah membuktikan bahwa kebudayaan bukan hanya sebatas warisan, namun juga kekuatan untuk mendorong kreativitas dan pembangunan berkelanjutan,” kata Suharti.

Sebagaimana Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan adalah tonggak awal transformasi dan awal dari komitmen bersama untuk mewujudkan kebudayaan yang berkelanjutan, Suharti mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjadikan rumusan KKI 2023 ini sebagai pijakan utama untuk melangkah ke depan, melakukan aksi nyata untuk kebudayaan yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan perlu memastikan kesiapan untuk mengkomunikasikan dan menggelorakan hasil kongres ini ke berbagai daerah di Indonesia.

Pelaksanaan KKI 2023 mendapat perhatian dan antusiasme yang sangat besar dari masyarakat.

Hingga hari penutupan tercatat sebanyak 2.663 peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam perhelatan ini. Mereka datang dari berbagai wilayah Indonesia dengan beragam latar belakang, baik lintas bidang maupun lintas generasi.

Sebanyak lebih dari 50 forum diskusi telah dilaksanakan.

Kongres Kebudayaan Indonesia telah selesai. Terdapat sepuluh gagasan KKI 2023. Apa sajakah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News